Remake dari lagu asal P.Ramlee yang diberi nafas baru. Di Mana Kan Ku Cari Ganti (Untukmu Rasulullah) dari album 'Untukmu Rasulullah'(2002) nyanyian Hijjaz, Raihan, Saffone, Inteam dan Saujana.
Salamun salamun kamiskil hitam,
Alal Anbiya'il Izamil Kiram,
Salamun salamun kamiskil hitam,
Alal Anbiya'il Izamil Kiram,
Selawat dan salam doa dan pujian
Keatas junjungan Nabi yang Mulia,
Selawat dan salam doa dan pujian
Keatas junjungan Nabi yang Mulia,
Keatas junjungan Nabi yang Mulia.
Engkau Matahari dikala siang,
Engkau Rembulan di waktu malam
Seisi dunia menatang cahaya,
Seluruh buana meyambut gembira,
Penyelamat ummat hidup sejahtera.
Ulang Rangkap 1 2X
You are the Sunshine brigthens the Day,
You are the Moonlight guiding our way,
You with the light to the entire worid,
You with the light to the entire worid,
Peace Be Upon You Massenger of Allah,
Peace Be Upon You Massenger of Allah.
Ulang rangkap 1 2X
Sakantum fu'adi waRabbil ibad,
Wa antumara'i wa aqsal murad,
Fahal tusduni bisaf wil widad,
Fahal tusduni bisa wil widad,
Wahal tamnahuni syarifal maqam,
Wahal tamnahuni syarifal maqam.
Salamun salamu kamiskil hitam,
Alal Anbiya'il Izamil Kiram,
Selawat dan salam doa dan pujian
Keatas junjungan Nabi yang Mulia,
Alal Anbiya'il Izamil Kiram,
You Rasullulah The Messenger of Allah.
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa aalihi Muhammad
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa shohbihi Muhammad
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa aalihi Muhammad
Salahuddin Al-Ayubi - Mestica
Album : Layar Keinsafan
Malammu disinar solat munajat
Siangmu dihias lonjakan jihad
Pembela insan yang miskin dan lara
Kemelut yang menyelubungi
Dalam sirah ummah
Kau ungkai dengan fatwa nubuwwah
Pernah kembara bagai pelarian
Akhri bertakhta penuh kemuliaan
Berkurung dendam demi keamanan
Bergemalah bumi Anbia
Takbir kemenangan
Menjulang iman hapus kemungkaran
Walaupun seisi dunia
Melutut di tapak kakimu
Tetapi kau pergi tanpa sisanya untuk
Diwarisi Quran Hadith terpasak di kalbumu
Syair puisi pelembut rasamu
Tinta senjata lakaran mindamu
Darah juga airmatamu
Dakwat yang mewarna
Lembaran agung insan terulung
Jasamu Salahuddin
Bagai kasturi mewangi
Harumannya melewati
Baitul Maqdis
Walaupun jasadmu tiada
Semangatmu tetap menyala
Kekal menjadi aspirasi
Mujahid kini dan selamanya
Malammu disinar solat munajat
Siangmu dihias lonjakan jihad
Pembela insan yang miskin dan lara
Kemelut yang menyelubungi
Dalam sirah ummah
Kau ungkai dengan fatwa nubuwwah
Kaulah satria, kaulah perwira Fisabilillah
Nadi dan asma’ beriringan dalam bahasa yang sama
Melihat ke depan dengan pandangan tulus
Memandang ke belakang dengan fikiran dan basir yang jerlus
Melingkari kerajaan hati dalam keadaan yang sangat lurus
Menjelma rasa sedih yang amat
Tanah yang menemukan anak dan isteri ditinggalkan…
Al Mukarramah…
Pasti suatu hari nanti akan kembali membawa kejayaan…
Insya Allah…
Ansar muhajirin…
Kau sambutlah kami dengan doa
Dan kami pun dating dengan iman
Kami bukakan pintu kota yang lama tertutup
Dan kami bukakan pintu hati menyambutmu
Semoga kita bias menentukan satu kekuatan lambing keimanan
Hanyalah cinta kudus yang membawa jalan lurus
Dalam perjalanan yang penuh debu-debu
Kehausannya merupakan satu peluru
Yang bias menangkis segala dugaan yang dating meluru
Perisai itu tak bias lebur
Kibarkanlah panji-panji
Menyambung cinta suci
Kami bawakan untuk diuji
Segala kekosongan kan terisi
(Mukmin terhadap mukmin yang lain ibarat batu-bata binaan yang saling memperkukuh satu sama lain)
Aku datang bukan kerana lari dari kelemahan
Ataupun lari dari tekanan yang dating bertubi-tubi
Aku dating kerana ingin mengukuhkan seala kekurangan
Yang ada dalam diriku ini
Peganglah pada kalimah ini
Semoga hati tidak terkunci
Kerana kunci adalah hati
Andai terkunci hati kan mati